Catatan Cinta #8

Bagai embun pagi yang hanya sesaat, begitulah rasa cintamu yang hanya berlabuh sebentar kepadaku. Tak peduli dengan sakit yang akan muncul kau pun tak merasa bersalah. Tangisku harus tertahan dalam gumpalan awan hitam di sore hari. Menari penuh ironi di kala sang senja tersenyum getir.

Ku terus tersenyum dan menangis dalam diam. Cinta sepihak yang ku miliki terasa konyol dan lucu. Kau sang penjelajah cinta sedangkan aku sang pemimpi cinta. Sampai kapan pun kau tak pernah sadar akan hadirnya cintaku. Senyum yang ku berikan sudah cukup jelas jika aku menyayangimu lebih dari itu.

Bagai puguk merindukan bulan, tapi aku bukan puguk. Aku hanya seseorang yang mencintaimu dalam diam.


#OneDayOnePost

April Cahaya
Pati, 21 April 2016