Mimpi? Apakah itu mimpi? Mimpi bisa
diartikan sebagai sebuah bunga tidur. Iya maksudnya kamu mimpi sedang bersama
bunga-bunga atau sama Bunga (nama
samaran). Stop... bukan itu yang aku maksud.
Jadi gini, mimpi yang akan aku bahas
bukan soal mimpi bersama bunga-bunga bermekaran ataupun Bunga si penjual bakso
daging tikus ya. Ini adalah sebuah mimpi tentang masa depan, masa depan kamu
dan aku. Eaak. (sepertinya aku ketularan virus baper seseorang)
Bukan itu bukan. Ulangi lagi ya. Ini
adalah sebuah mimpi tentang masa depan yang ingin kamu capai atau bisa dibilang
ini adalah sebuah cita-cita. Jika ada pepatah gantunglah cita-citamu setinggi
langit. Lha gimana caranya? Terkadang aku jemur pakaian aja masih jinjit atau
malah memakai kursi biar nyampe tuh. Jangan bayangin aku pendek, salahkan saja
Bapakku yang pasang jemuran tinggi banget.
Nah itu cita-cita disuruh gantung di
langit ? Masya Allah aku tidak sanggup. Berhubung dari awal sudah membahas
tentang sebuah cita-cita dan mimpi, kali ini akan aku sambungkan dengan tema
tulisan untuk ODOP 2 minggu ketiga nih bro dan sist. Mau tahu tidak? Atau mau
tahu banget?
Ini adalah cerita tentang sebuah buku
dan cita-citaku. Setiap orang punya cita-cita kan? Pastinya dong. Jika hidup
tak punya cita-cita kita tidak akan punya arah dan tujuan hidup. Mungkin
seperti itu. Tapi adakalanya kita tidak percaya diri dengan apa yang menjadi
cita-cita kita atau kita tidak mendapatkan dukungan sedikitpun dari orang-orang
terdekat. Sedih? Kecewa? Merasa putus asa? Iya kan?
Kenapa aku tahu? Karena aku
mengalaminya. Terus adakah yang membuatmu semangat menggapai cita-citamu?
Adakah yang memotivasimu untuk terus maju?
Alhamdulillah kedua orangtuaku selalu
mendukung apa yang menjadi cita-citaku asalkan hal itu baik tidak masalah.
Selain keluarga ada salah satu novel yang mampu membakar semangatku. Novel yang
aku kenal saat kelas 3 SMP, kalu tidak salah sih. (hehehe)
Novel pertama dari rangkain novel
tetralogi milik seorang penulis yang melejit namanya. Novel terbarunya saat ini
adalah berjudul Ayah. Yup bener banget, ketahuan ya? Dia adalah Andrea Hirata
dan novel fenomenal yang sangat kagumi adalah Laskar Pelangi.
Sebuah novel yang mengajarkan tentang
sebuah harapan, cita-cita, perjuangan, dan semangat yang luar biasa. Aku dibuat
kagum dengan semua tokoh di dalamnya. Kisah dalam novel ini merupakan kisah
nyata yang dialami oleh sang penulis pada masa kecilnya itu. Cerita hebat yang
patut jadi inspirasi untuk semua orang. Kegigihan dan semangat anak-anak SD
Muhammadiyah dalam novel tersebutlah yang membuat semangatku juga tersulut.
Seakan novel itulah yang mampu mengubah tujuanku. Tujuan untuk apa aku sekolah
dan akan menjadi apa aku nantinya.
Jika seorang anak dari pedalaman
Belitong yang dari segi ekonomi tidak mampu saja bisa kuliah nah aku yang bisa
sekolah di SD dan SMP yang layak masa tidak bisa kuliah juga? Ini memompa
semangat belajarku. Bagaimanapun juga aku harus bisa menggapai apa yang ingin
aku capai. Sejak saat itu aku lebih giat belajar dan belajar, sampai untuk
pertama kalinya sejak sekolah SMP aku mendapat juara kelas.
Dari keempat seri tetralogi novel Laskar
Pelangi yang paling favorit adalah Laskar Pelangi dan Edensor. Meski aku belum
memiliki keempat novel itu tapi aku
sudah pernah membacanya lebih dari satu kali. Iya pada dahulu kala pinjam dari
perpustakaan sekolah. Oh ya kalau ada yang minat memberi hadiah aku dengan
novel Laskar Pelangi boleh kok, boleh banget. Aku bakal girang deh. Ada yang
berminat? Tidak? Ya sudahlah tak apa.
Udah tahu kan buku apa yang paling
membuatku terkesan? Memang buku itulah yang menjadi insipirasiku hingga
sekarang. Nah sekarang buku apa yang sangat berkesan bagi kalian?
#OneDayOnePost
April
Cahaya
Pati, 14 Maret 2016
Mimpikan aku ga pril ?
ReplyDeleteEhm... mimpiin gak ya??
DeleteIya, setuju!! tetralogi laskar pelangi tu kereeeennn banget ya mbak..😍😍😍
ReplyDeleteMasih terkesan padahal udah berapa tahun itu.. *mikir
DeleteDari aku kelas 3 SMP.
betul mbak, sangat inspiratif..
ReplyDeleteklo sy lebih suka 'Sang Pemimpi' setelah Laskar Pelangi tentunya. klo Edensor dn Maryama Karpov kurang b'kesan buat sy.. 😁
Maryamah Karpov sulit aku pahami. Beneran.
DeleteLaskar pelangi emg keren tp ampe skrg blm baca maryamah karpoh. Hehe
ReplyDeleteMaryamah Karpov yg belum aku pahami.. gk tahu kenapa ceritanya kurang menarik
DeleteMaryamah Karpov yg belum aku pahami.. gk tahu kenapa ceritanya kurang menarik
DeleteAndrea selalu keren jika menulis cerita. Aku salah satu penggemarnya. ^_^
ReplyDeletewahh.. Aku paling suka sama Ayah:D
ReplyDeleteanankku jg suja laskar pelangi..
ReplyDeleteanankku jg suja laskar pelangi..
ReplyDelete