Dulu aku memang pernah berharap padamu. Bayangan indah yang hanya ilusi selalu hadir disetiap mimpi. Bergelayut manja dalam pikiran yang tak berujung pada satu titik. Meneror tanpa belas kasihan sedikitpun.
Aku mencintaimu. Mungkin. Begitulah yang aku tahu, karena setiap bersamamu ada getaran halus yang muncul. Senyum malu yang selalu tertahan agar tak tertangkap matamu. Helaan nafas untuk mengontrol kegugupanku. Apa benar itu cinta?
Sayang... aku hanya tertipu dalam jaringmu. Pada akhirnya hanya aku yang mempunyai rasa. Hanya aku yang berharap akan kebahagiaan. Canda dan tawa menjadi tangis dan perih. Aku seperti berjalan tanpa ada tujuan.
Kini aku akan melepas rasa itu. Perlahan sangat perlahan. Karena aku tak mau melupakanmu begitu saja. Terlalu manis jika harus dilupakan dan terlalu pahit jika harus diingat. Inginku pejamkan mata dan berharap rasa itu hilang dalam sekejap.
#OneDayOnePost
April Cahaya
Pati, 28 April 2016
Hmmm, aku suka kata-katanya...
ReplyDeleteAku juga suka kamu mbak... eh?
DeleteCinta yang bertepuk sebelah tangan...
ReplyDeleteIya tuh Net,,, hiks
DeleteBertepuk sebelah kaki nih hehe.
ReplyDeleteanti mainstream
DeleteWeleh....
ReplyDeleteWalah...
DeleteAbu dan pink. Perpaduan yg bagus.
ReplyDeleteapanya mbak?
DeleteIndah bgt April kalimatnya.
ReplyDeleteAku kesulitan kl mencari kosa kata yg beginian ..
Lepaskan perlahan
ReplyDelete