Teman Tak Mengenal Jarak


Beberapa hari yang lalu Ibu terheran-heran denganku yang baru saja mendapat paketan. Aku bilang jika paketan itu dari NTB.

"Lho dari siapa kok dari NTB. Kan jauh itu, Nduk?" kata Ibu saat aku mulai membuka paketan.

"Dari temen, Bu."

" Kenal darimana? Laki-laki atau perempuan itu?" tanya Ibuku lagi.

"Kenal dari facebook tapi udah deket banget. Ini perempuan kok." jawabku jelas. Ibu mengangguk-angguk mengerti.

Hehehe mungkin Ibuku heran anak gadisnya kok bisa mempunyai teman lintas pulau. Aku bilang jika masih ada internet dan media komunikasi yang canggih semua yang mustahil bisa saja terjadi. Contoh saja jika kita mempunyai handphone, kita bisa mempunyai beragam aplikasi komunikasi. Kita bisa chat dan berkomunikasi lewat BBM, LINE, Whatsapp, Facebook, Twitter, Intagram dan lain sebagainya.

Boleh saja kita tinggal di desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota besar, namun tidak berarti kita tidak bisa berteman dan mengenal dunia luar. Aku tinggal di desa kecil di kota Pati, Jawa Tengah. Tidak banyak yang mengenal kota kecil dimana berdirinya pabrik Dua Kelinci ini. Kota yang sebagian besar penduduknya adalah petani, seperti tulisan yang akan terpampang jelas saat memasuki kota Pati yaitu PATI BUMI MINA TANI.

Di handphoneku ini terinstall berbagai media sosial seperti yang sudah aku sebutkan diatas. Untuk apa? Tentunya untuk mengenal dunia luar, dunia yang lebih luas dari kota kelahiranku. Teman-temanku tersebar di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke mungkin. Hehehehe.

Aku mengenal mereka dari hobi yang sama dan kesukaan yang sama. Mulai obrolan sok akrab dan sering heboh menceritakan kesukaan yang sama itulah hubungan silaturrahmi terjalin.

Oh ya.. tambah lagi teman-teman luar biasaku saat aku bergabung dengan One Day One Post. Wow.. tak hanya teman sebaya atau lebih muda dariku saat ini aku senanh bisa mengenal emak-emak dan bapak-bapak kece di ODOP. Ada juga teman sebaya namun aku selalu kagum dengan wonder woman yang selalu menyempatkan menulis setiap harinya.

Dari semua kebahagiaanku mempunyai teman yang jauh ada yang selalu menjadi do'aku. Aku ingin bertemu mereka secara langsung meski hanya sekali. Yah.. sekali saja.

Semoga suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan mereka. Bagaimana ya? Beda tidak saat chat di medsos sama ketemu langsung? Kalau kalian bertemu denganku, cerewetnya akan tetap sama. Hahahaha

Sekian dan terimakasih. Tulisan ini dibuat untuk tantangan ODOP minggu ini yang diharuskan membuat tulisan sekali duduk tanpa edit. Oke, biasanya aku menulis di Ms.Word di laptop dulh baru di post, kalau ini aku menulis langsung di blog tanpa edit. Setelah aku mengetik kata terakhir aku akan langsung mempublishnya.

Tanpa dibaca ulang lho ya. Hahaha


#OneDayOnePost

April Cahaya
Pati, 25 April 2016

Nb. Ditulis saat mau nyetrika.. eh nyetrikanya pending, nulis dulu. :D

16 comments:

  1. Anak yang rajin menulis sambil nyetrika. Hehe

    ReplyDelete
  2. Wah, sama mbk, aku juga nulis langsung publish, hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya ngetik di Word dulu, klo ini langsung di blog.

      Delete
  3. Replies
    1. Apanya yg keren mbak, ini cuma lagi gak kumat typonya. Hahaha

      Delete
  4. Tantangan Minggu ini seperti itu. Jadi suka gak suka, bagus gak bagus...tuliiiisss..hehehe...sing penting semangaaat!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apa yang lewat langsung ditulis aja gk perlu mikir ini mah

      Delete
  5. Hebat. Typo minim..hampur gak menemukan..good job april

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lha... makasih mbak. Biasanya typo bertebaran.

      Delete
  6. Sempurna!
    Saya gk menemukan celanya.

    ReplyDelete
  7. Ada typo yaa mbk april ..
    Semoga tdk ada jarak juga untuk kita yaa mbk 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wes biarin typonya nongkrong disitu mbak

      Delete
  8. Wah ... Keren, tantangan sudah selesai... Dikit typo.. Atw mgkn g ada.. Selamat ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada typo gk ya tuh...??? hehhehe oke makasih Mas Rahim

      Delete