Komentar Sepedas Cabai



Dapat komentar pedes? Berapa levelnya? Iya tuh kan biasanya makanan pedas ada level kepedasannya.

Dalam dunia menulis namanya komentar itu terkadang hal yang paling ditunggu. Dan berbagai macam komentar itu tergantung orang yang memberi komentar, ada yang baik memberi semangat, ada yang nyinyir dan bikin sakit hati dan masih banyak lagi.

Oh ya, yang paling sering saya lihat dan paling ngehits sepertinya adalah memberikan komentar di Goodreads. Ada yang tahu apa itu Goodreads? Yah.. Saya pun tak tahu. Hahahaha. Yang jelas saya tidak akan menjelaskannya di sini.

Di Goodreads banyak sekali review maupun komentar tentang novel-novel yang sudah beredar. Komentarnya pun bermacam-macam seperti yang saya sebutkan diatas.

Berkomentar? Bolehlah bebas. Lagian kita juga hidup di negara demokratis kita bebas berpendapat. Tidak ada yang salah kan?

Tapi...
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Jangan berlagak sombong atau kamu sok tahu segalanya.

Sebuah tulisan itu dihasilkan dari usaha yang tidak mudah. Ada pengorbanan dan kerja keras penulisnya di cerita itu.

Jadi kalian tidak bisa dong seenakya mencaci maki penulisnya. Ingat penulis itu manusia bukanTuhan. Dia pasti punya kesalah sekecil apapun.
Bayangkan saja kalian yang diberi komentar sepedas itu? Sakit hati atau tidak? Kalau tida, Anda luar biasa.

Kalau Anda sakit hati, maka jangan melakukan hal itu pada orang lain. Maka, berkomentarlah yang baik. Kalau bisa berkomentarlah yang bisa membuat hawa positif bagi penulisnya.

Begitulah menurut saya.

Selamat pagi dan tetaplah menulis jangan sampai semangatmu luntur ya.

See you.


#OneDayOnePost


Pati, 21 Juli 2016
April Cahaya

3 comments:

  1. Baiklah... Baiklahh... Siram air garam aja biar berkurang pedesnya, hhii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduhh duh, maunya air gula aja mbak.

      Kemaren2 anak-anak wattpad ribut soal komentar2 para pembaca jadilah aku nulis ini

      Delete
  2. setujuuu aku...berilah komentar yang baik

    ReplyDelete