Catatan Cinta #3
Jika aku bertanya bagaimana bisa kau hadir dihidupku? Aku harus bertanya kepada siapa? Kepada Tuhankah? Atau kepadamu?
Kau itu seperti badai yang menerjang dengan tiba-tiba. Tanpa sempat aku menyelamatkan diri aku telah masuk ke dalamnya. Memang aku terlambat untuk menyelamatkan diri dari segala hal tentangmu.
Apa yang harus aku lakukan jika aku telah jatuh dalam pesonamu? Akankah aku harus mengejarmu? Sedangkan kau tak pernah melihatku. Senyum dan tawamu bukan untukku tapi senyum dan tawaku hanya untukmu. Aku memang bodoh, sebodoh cintaku padamu.
Dan disaat kau pergi, hanya aku yang akan tersakiti. Perih dan siksa hati yang tanpa tahu kapan berakhir selalu hanya aku yang merasakannya.
Jika sudah seperti ini, siapa yang harus aku salahkan? Pada takdir yang Tuhan tentukan? Atau kau yang tiba-tiba hadir dalam hidupku? Ini serasa tak adil bagiku. Kau merasakan bahagia dan aku merasakan kesedihan.
#OneDayOnePost
April Cahaya
Pati, 16 Maret 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
salahkan rumput yang bergoyang..hehehe
ReplyDeleteAhay...
DeleteAhay...
DeleteCieee cieeee... #loh??😁puk.. puk.. ayo kita cari orang itu..
ReplyDeleteTruzz kita timpukin pake batako 😂😂😂
Jangan baper oy
DeleteJangan baper oy
DeleteWahh..kadang cinta memang membuat kita seperti org bodoh, heheh
ReplyDeleteehmm bener bgt Mbak
DeleteWahh..kadang cinta memang membuat kita seperti org bodoh, heheh
ReplyDeleteHarus baca dari awal nih...
ReplyDeleteGak nyambung kok mbak.. ini hanya catatan kecil
DeleteJangan salahkan siapa siapa. Karena cinta hadir Dari Sang pemilik jiwa
ReplyDeleteYup bener bgt
DeleteWARNING! Tulisan ini mengandung Baper :D
ReplyDelete