Adakah
yang merasa minder karena karyamu tidak sekeren yang lain? Atau kamu tidak
percaya diri mempublikasikan karyamu? Yakinlah jika terus seperti itu kamu
tidak akan pernah maju. Gimana mau jadi penulis yang dikenal banyak orang jika
karya kamu aja masih kamu umpetin.
Ayok
belajar percaya diri dan tunjukkan siapa kamu. Tidak perlu takut terlihat jelek
atau tidak layak yang penting tunjukkan dulu karyamu. Yang berhak menilai bagus
atau jelek tulisanmu adalah pembaca karyamu bukan kamu sendiri. Okay.
Minder
itu bukan pilihan melainkan sebuah hambatan yang harus kamu lawan. Lawan dengan kekuatan kepercayaan dirimu. Pernah lhoh
aku bertemu di sosial media lebih tepatnya temanku yang ikut dalam komunitas penulis.
Agak aneh sih aku mendengarnya, karena dia bilang jika dia belum pernah
mempublikasikan satu pun karyanya. Kok bisa? Katanya dia kurang percaya diri
menunjukkan karyanya. Karya dia belum layak untuk ditampilkan. Seperti itulah
kiranya cerita dia.
Nah
untuk apa ikut komunitas kepenulisan jika kamu sendiri tidak mau berlatih
menulis dan menunjukkan karyamu?
Kembali
ke awal tadi yang menentukan jelek tidaknya bukan kamu tapi orang-orang yang
membaca karyamu. Jika kamu memutuskan untuk menjadi penulis, kamu harus siap
menerima berbagai konsekuensinya. Hal-hal inilah yang sudah aku pikirkan
sebelum terjun ke dunia kepenulisan. Siap menerima kritik dan saran. Baik kritik
yang membangun ataupun yang menjatuhkanmu. Tenang aja itu hanya sebuah proses
perjalanan menuju kesuksesan. Tidak akan greget
jika usahamu tanpa diselingi cobaan.
“Menulis adalah skill atau
keahlian, dan setiap keahlian bisa dilatih. Jadi jangan pedulikan bakat atau
tidak berbakat dalam menulis, karena siapapun yang rajin berlatih dan mendapat
bimbingan yang tepat akan bisa menulis.” (Twitografi Asma Nadia, Hal : 173)
Itu
aku kutip dari buku Twitografi Asma Nadia. Bagaimana? Jadi semua bisa menulis
kan? Tidak perlu minder dengan teman-temanmu yang sudah lihai dalam bidang
menulis. Jadi teruslah berlatih dan berlatih maka kamu akan jadi penulis yang
hebat nantinya. Mimpi tidak akan jadi kenyataan jika tak ada usaha yang
menyertainya. Benar bukan?
Boleh
sih kamu mengagumi beberapa penulis keren, dan sah-sah saja jika kamu sangat
ingin seperti mereka. Tapi jangan meniru gaya menulis mereka. Setiap penulis
mempunyai gaya menulis masing-masing. Jadi ciptakan sendiri karakter menulis
kamu. Jangan terpatri pada gaya menulis sang idolamu, hanya jadikan ia sebagai sebuah
motivasi dan panduan bukan menjiplak sama persis. Menulislah seperti air
mengalir, tak perlu terbebani oleh apapun yang belum kamu kuasai.
Contoh
saja aku, awalnya aku buta dengan patokan-patokan dalam menulis. Bagaimana
aturan EYD yang benar, bagaimana menggunakan diksi, bagaimana penulisan dialog.
Aku tidak tahu semua itu. Asal nulis gitu aja. Sampai ada orang-orang yang
berbaik hati mengkritik tulisanku jika aku kurang dalam hal ini dan itu. Bukan sakit
hati, tapi aku malah terharu. Ada juga ya yang mau meluangkan waktunya hanya
untuk membaca dan mengkritik tulisanku. Luar biasa. Itulah suntikan semangat
yang membuatku selalu ingin lebih baik lagi.
So,
thats not easy to be writer. But you must believe that you can do it. Trust your
dream came true.
Minder
bukan pilihan lhoh, melainkan dia adalah jurang yang akan menjerumuskanmu dan
mengahalangi kesuksesanmu. Tetap semangat ya dan terus berkarya.
Bye
bye.
#OneDayOnePost
April
Cahaya
Pati,
17 Maret 2016
Duh tersindir banget nih.
ReplyDeleteMasih sering minder aku pril. 😄
Eh btw paragraf ke 2 , kata ayok itu bukannya tanpa huruf'k' ya (ayo) ?
Sengaja dibuat bahasa gaul atau typo ya?
Sorry pril tanya aja ya, jangan marah . Piisss ✌
Biar gaul mbak... eaakk #plak
DeleteSalam semngat mbk april.....:D
ReplyDeleteSelalu semangat deh Frian..
DeleteBetuuuull...setujuuu...saya.
ReplyDeleteYehey... makasih mau berkunjung mbk Denik
Deletewahh wahh.. akuu bangett ini:( slalu minder sm tulisan sendiri:')
ReplyDeletemakasih mbak april, tulisan ini bikinn aku lbh pd lagi,hehe
Alhamdulillah... semoga bermanfaat mbk
DeleteODOP menghancurkan rasa minder saya dengan tantangan minggu kedua:perkenalan diri...tapi kadang minder itu datang lagi..hehe.
ReplyDeleteGood... semangat !!
DeleteAku sih gak minder, cuma kadang malu-maluin :D
ReplyDeleteAku seringnya kepedean malah
DeleteSaya masih minder e mb april
ReplyDeletePede aja mbak, gak bayar kok. hehehe
Deleteayo, kita usir cantik minder itu..
ReplyDeleteHushhh...
Deletetd pagi ak ga bisa comment...sore ko bisa yaaa
ReplyDeletetd pagi ak ga bisa comment...sore ko bisa yaaa
ReplyDeleteWahh wahh berarti...
DeleteYa elaaaaahhh mbak aprrriiiiillllllll asleeeeeee berasa ditabok..😂😂😂
ReplyDelete