Si Tampan dan Si Cantik




Tahu kan? Kalau baru-baru ini lagi heboh berita tentang pernikahan anak seorang ustad terkenal itu? Iya... Gimana nggak heboh coba, orang tuh masih umur 17 tahun.

Aku kaget? Nggak biasa aja kok. Cuma salut aja. Hebat.

Wajar? Wajarlah. Orang di kampung juga banyak anak umur segitu udah pada nikah. Cuma aku doang nih di kampung yang belum menikah. *eh?

Layaknya selebritas dan kemampuan orang-orang Indonesia yang sangat kritis dan banyak omong, maka berita ini menuai pro dan kontra.

Satu sisi mendukung yg sisi lainnya tidak. Karena apa? Mereka punya pemahaman yang berbeda-beda.Tentang ini dan itu.

Sebenernya apa sih yang dipermasalahkan? Toh mereka juga tidak melakukan hal yang salah. Sah dimata agama, Tuhan dan negara. Mereka tidak melakukan hal yang hina seperti zina.

Ya udah lah, biarin aja.
Kenapa kamu sekalian pada repot buat status panjang kali lebar kali tinggi di sosial media kemudian ada yang setuju dengan pendapatmu ada yang mencerca juga. Halah... Malah nambah musuh.

Bolehlah menguraikan pendapat, tapi sewajarnya aja. Jangan jadi sok penasehat. Orang kamu aja belum menemukan jodoh kok ya ngurusin orang.

Ya iyalah jodohnya gak ketemu-ketemu yang dicari pokemon bukan orang. Ck.

Tapi gini deh... Coba perhatikan, menurutku ada satu hal yang bisa dijadikan intropeksi diri. Larissa Chou, dia seorang mualaf, udah berani mengambil keputusan yang besar dalam hidupnya. Dia tidak terlahir sebagai seorang muslimah, tapi dia berani menutup aurat dan mengenakan jilbab syar'i.

Hello... Apa kabar kamu? Apa kabar aku juga?

"Butuh hidayah, Mbak."

"Yaudah mbak Hidayahnya nanti dipanggil."

Eh?

Iya sih semua itu nggak boleh dipaksain, harus dari hati. Tapi kalau hati kamu tertutup terus kapan kamu bisa berubah ke arah yang lebih baik?

Kalau Larissa bisa kenapa kamu tidak? (Abaikan si Alvin)

Kalau Larissa bisa mencintai Allah dengan begitu tulus, kenapa kamu belum?

Ya udah lah... Jangan baperan kayak aku saat lihat orang nikahan. Jodoh pasti bertamu, bukan kata2 gombal yang hanya dilontarkan lewat pesan singkat.

Sekian ya. Bye bye...

April Cahaya
Pati, 12 Agustus 2016

2 comments:

  1. Hhaa... Aku ngabayangin April orasi di depan kaca dalam kamar mandii...

    Setuju, ga usah terlalu banyak ngurusin orang lain.

    ReplyDelete