Wattpad Popularity (2)







Sebelumnya kalian bisa membaca Wattpad Popularity (1)


           Trend atau fenomena pasti akan segera hilang seiring waktu. Tapi apakah maraknya novel cetak yang diambil dari cerita-cerita di wattpad ini termasuk trend atau fenomena tersebut? Who kows.


            Yup, mengenai hal ini banyak kontrofersi sebenarnya yang menarik untuk kita bahas. Apa itu? Salah satunya adalah rak-rak toko buku dengan label bestseller saat ini memang dipenuhi oleh cerita-cerita yang sudah populer di wattpad. Cerita-cerita yang sudah mendapatkan ribuan bahkan jutaan vote, dibaca hingga jutaan kali, bahkan pemilik akunnya sudah mempunyai jutaan folllower. Amazing.



            Beberapa tahun terakhir wattpad memang mencapai pucak kepopulerannya. Oke, aku termasuk orang yang terlambat menyadari keberadaan wattpad karena aku baru mengenal wattpad pada awal tahun 2015. Padahal wattpad sudah ada sekitar tahun 2012.



            Kita kembali ke pembahasan mengenai kontrofersi dari cerita wattpad menjadi novel cetak atau sekarang dia berwujud buku nyata bukan lagi semacam e-book. Penulis mana sih yang tidak ingin karyanya bisa berbentuk buku?



            Pasti semuanya ingin mempunyai karya dalam bentuk buku. Bener kan?



            Jadi misalkan kamu seorang penulis wattpad dan tiba-tiba ada seorang dari pihak penerbit yang melamar naskahmu, apakah kamu akan menolaknya? Tidak. Aku yakin dalam lubuk hatimu yang paling dalam pasti akan menerimanya. Kesempatan emas. Iya kan? Jarang lho penulis yang mendapatkan lamaran dari penerbitnya.



            Sebelumnya yang aku tahu lho ya, penulis mengirimkan naskahnya dulu ke penerbit yang dia tuju kemudian dia harus menunggu paling lama tiga bulan untuk mendapatkan kepastian naskahnya diterima atau tidak. Saat seperti itulah kesabaran sang penulis diuji. Belum lagi harus menyembuhkan luka saat naskah ditolah... Sumpah lho ditolak itu sakit. Kebayangkan kan? Hahaha.



            Ada beberapa, sebagian gitu lah, orang-orang yang nyinyir akan banyaknya cerita wattpad yang nangkring di toko-toko buku sekelas Gramedia. Apalagi buku-buku itu kini bisa mendapatkan gelar bestseller dengan mudahnya karena umumnya mereka sudah mempunyai fans dari akun wattpad. Ada yang salah? Harusnya tidak.



            Akan tetapi orang-orang ini menganggap bahwa para penulis wattpad adalah penulis amatir dan penulis karbitan. Oke ini kejam. Siapapun yang melihat atau mendengar hal ini pasti akan geram, kesel ingin mencekik itu orang. Hahaha. Yang bagian akhir itu keterlaluan. :D



            Ada yang bilang juga jika cerita-cerita itu tidak layak untuk terbit apalagi sekelas penerbit mayor. Mereka bilang cerita-cerita dari wattpad mempunyai kisah yang itu-itu saja dan kualitas yang buruk. Penulis amatir yang kebetulan mempunyai nasib baik. Tulisan mereka sangat buruk karena masih banyak typo, kata-kata yang kurang tepat dan lain sebagainya.



            Oke, kita bebas berpendapat tapi tidakkah kamu lebih fleksibel?



            Jadi gini, di wattpad semua orang bebas untuk menulis. Bagi kamu yang amatir, yang baru mengenal apa itu dunia menulis, kamu yang sudah mahir dan jago, dan kamu yang sudah menerbitkan buku bestseller sekalipun. Bebas. Tidak ada yang melarang. Di situ kalian bisa belajar melalui beberapa pembaca kamu yang baik hati dengan memberikan masukan, komentar dan kritikan yang membangun. Seiring berjalannya waktu kamu bisa perlahan memperbaiki kualitas tulisan kamu.



            Mereka yang bilang penulis wattpad itu amatir, Anda salah besar. Ya memang tidak semua penulis wattpad itu amatir. Mereka melalui proses panjang dan lama sebelum mereka benar-benar bisa disebut penulis. Mereka tidak instan, coy. Ada tahap-tahap yang harus mereka lewati. Ingat, tidak ada proses yang serba instan. Aku selalu berprinsip pada mie instan, meskipun namanya mie instan tapi tidak bisa langsung dimakan kan? Tapi melalui proses merebus terlebih dahulu. Bener kan?



            Penyakit kepoku masih menempel jadi aku sudah kepoin beberapa penulis wattpad dan non wattpad beberapa bulan yang lalu. Sedikit basa-basi di awal dan aku mengutarkan maksudku untuk mewawancari mereka lewat chat. Jika kalian ikut kepo juga mari kita simak jawaban-jawaban mereka yang luar biasa.



            Apa pendapat kamu tentang maraknya cerita wattpad yang banyak dipinang oleh penerbit mayor?



            Iya aku tau kalau nggak baik nolak kesempatan, nolak rejeki. Tapi, menurutku kita juga perlu lebih sayang sama karya sendiri. Saking sayangnya, kita perlu cukup selektif pilih penerbit. Mungkin bisa nerbitin buku itu kerasa bahagia dan bangga banget, tapi di balik itu semua ada hal lain yang perlu diinget. Aku pribadi akan sedih kalau karyaku terbit hanya karena lagi marak atau ‘naik’. Menurutku, karya kita berhak dapet proses untuk jadi lebih baik. Semoga novel wattpad yang beredar bisa diakui orang banyak, termasuk pembaca di luar wattpad. Semoga penerbit bisa menjaga kualitas, bukan sekedar kuantitas. (Rezza Dwi/ Just-Anny _ penulis wattpad & novel Origamiara)



            Ikut seneng sih. Semoga mereka bisa konsisten dan berkembang bersama karya mereka. (Trisella – penulis wattpad & novel Heart Reset)



            Kalau aku sendiri sih iktu senang. Secara bisnis, naskah di wattpad sudah memiliki pembacanya, jadi pastinya akan lebih menguntungkan karena sudah ada pasarnya. Jadi ya sah-sah aja, kalau banyak penerbit tergiur menerbitkan naskah di wattpad. (Asri Tahir – Penulis novel Not A Perfect Wedding, Over The Rain)



            Menurut saya sih gak masalah kalau ada cerita wattpad yang dilirik mayor. Malah jadi naikin nama wattpad, terbukti karena sekarang pengguna wattpad Indonesia meningkat tajam. Tapi saran saya sih jangan jadi ajang lomba-lombaan sampai melupakan estetika kepenulisan, karena nulis itu harus dari hati kan? Maksudnya termotivasi boleh, tapi jangan bikin kita mau buru-buru Hahaha. (Raatommo – penulis novel Life, penulis wattpad)



            Menurutku selama karyanya memang berkualitas, gak Cuma menang vote dkk, ya gak masalah. Bagus malah, wattpad jadi semacam tempat pencarian bakat ^^ (Nureesh Vhalega – Penulis novel)



            Nah kalau yang ini adalah pendapat penulis non-wattpad. Bisa dilihat perbedaannya.



            Menurut penulis yang satu ini atas pertanyaanku di atas mempunyai sisi baik dan buruknya. Dia adalah Wheza penulis serial Fantasteen dari Penerbit DAR!mizan. Yuk kita baca sisi baiknya dulu.



            Pendapat baiknya itu, penulis-penulis yang kekurangan dana buat nge-print dan kirim lewat post, penulis-penulis yang berada di daerah terpencil, penulis-penulis yang bahkan tetangganya aja ga tau kalau dia penulis, mereka bisa diketahui oleh penerbit lewat Wattpad. Jadi ga cuman penulis yang tinggal di daerah kota aja yang bisa ‘dilihat’ oleh penerbit, tapi penulis di pelosok juga.



            Sisi buruknya adalah...



            Penerbit akan menarik naskah yang populer bukan? Tidak peduli seberapa buruk kualitas naskah di wattpad, asalkan mereka populer. Mereka bisa cetak buku.



            Ehem-ehem, sudah dapat pencerahan tentang itu? Okey, saatnya kita lanjut pertanyaan berikutnya.



            Misal ada yang bilang kalau penulis wattpad itu penulis instan, gimana tuh?



            Penulis itu nggak ada yang instan. Teknik menulis, gaya menulis, dan hal-hal lain itu didapat setelah bertahun-tahun menulis. Kalau ada penulis, dari wattpad atau manapun yang baru memulai menulis bulan lalu, lantas bukunya terbit, aku percaya itu karena momen. Pas sana dia di-view banyak orang. Buku itu kan bagian dari kapitalisme. Nggak ada bedanya dengan sabun, handphone, sepeda motor, dan semua hal yang kita namakan produk. Penerbit tentu hanya memikirkan asal saat ini laku, apa saja boleh.



Yang harus sayang dengan dirinya, sayang dengan nama baiknya, sayang dengan kualitas tulisannya adalah penulis sendiri. Kukira yang seperti itu sebentar juga sudah tergilas lagi. (Ika Dewi Vihara – penulis novel My Bittersweet Marriage)



Pasti yang bilang penulis senior non wattpad, tapi kayaknya gak semua begitu. Soalnya banyak penulis wattpad yang emang bagus, cuma dengan bantuan wattpad penulis tersebut gak perlu bersusah payah lagi buat cari wadah mempublikasikan tulisannya. Jadi kalau dibilang instan saya gak setuju, lebih ke ‘jauh lebih mudah’ tapi persaingan tetap adakan?



Iya, kalau instan kan berarti gak ada usaha sama sekali, cuma gembar-gembor tiba-tiba terkenal... tapi kan penulis wattpad punya karya bukan cuma modal gembar-gembor jadi saya gak setuju kalau dibilang instan. Karena semuanya punya persaingan masing-masing. (Raatommo – penulis wattpad & penulis novel Life)



Orang punya pendapat itu pasti punya pandangan sendiri yang jadi pemicu kenapa mereka keluarin pendapat seperti itu. Dan kayaknya aku tau maksudnya. Hehehe... Tapi penulis instan itu ga ada, sih, menurutku. Mereka pasti belajar dulu sebelum bisa nulis. Gimana bikin dialog dan blabla lainnya. (Trisella – penulis wattpad & penulis novel Heart Reset)



Menurutku orang bersangkutan terlalu mengeneralisasi. Nggak semua penulis wattpad itu pemula. Banyak yang sebenarnya udah nulis sejak sebelum-sebelumnya tapi baru posting di wattpad. Bahkan banyak juga yang udah jungkir-balik nulis banyak cerita beberapa lama lalu baru sekarang aja diliat orangnya. (Rezza Dwi/Just-Annya – penulis wattpad & penulis novel Origamiara)



Ya, kebanyakn iya. Mirip-mirip penulis skenario sinetron. Mereka harus kejar tayang. Alhasil, apapun yang mereka pikirkan saat itu, itu yang akan menjadi bahan tulisan mereka. Itu juga yang menjadi alasan naskah di wattpad lebih banyak kekurangan ketimbang naskah novel. Tapi nggak semuanya seperti itu. Aku punya tips, tulis dulu naskahnya dari awal sampai akhir,terus dibaca ulang, baru deh... publish ke wattpad. (Wheza – penulis serial Fantasteen)



Instan apanya? Kalau secara terbut mungkin iya, karena kan kebanyakan beberapa naskah yang terbit tidak melalui jalur regular tapi langsung ditawarkan oleh pihak penerbit. Aku percaya setiap karya yang dihasilkan pasti melalui proses yang panjang. Walaupun mungkin hasilnya kurang maksimal, tapi kita tetap harus menghargainya. Ingat, ada kerja keras penulis di sana yang tidak boleh kita lupakan. (Asri Tahir – penulis novel Nor A Perfect Wedding & Over The Rain)



Setiap orang punya kebebasan berpendapat, jadi ya opini mereka bebas.Tapi aku pribadi menganggap gak semua penulis wattpad seperti itu. Apalagi yang tulisannya memang berkualitas. Penulis-penulis wattpad pasti punya alasan kenapa mereka naro tulisannya di sana. So, let’s stop being a judgy person. (Nureesh Vhalega – penulis)



Jawaban yang luar biasa bukan? Jujur aku juga tidak setuju dengan julukan penulis instan. Hello... semua pasti ada prosesnya agan-agan dan sista-sista, meskipun proses terbitnya tidak perlu menunggu sampai berbulan-bulan. Tidak mungkin kan kalau sebuah naskah cerita tiba-tiba jadi aja? Pasti butuh pemikiran bagaimana menciptakan karakter-karakter tokohnya, alur, konflik, dan penyelesaian. Yah, semuanya tergantung masing-masing orang sih.



Mungkin saja banyaknya cerita wattpad yang sudah diterbitkan dan membanjiri toko-toko buku saat ini bisa bertahan lama atau hanya sesaat? Misalnya dulu pernah banyak novel-novel Islami yang bermunculan, novel-novel berbau Korea dan Jepang. Oke next question...



Menurut kamu nih, banyaknya penerbit yang meminang cerita dari wattpad ini bakal jadi trend sesaat atau bisa bertahan lama?



Iya, kalau penulis wattpad enggak fokus ke kualitas cerita pasti bakal jadi trend sesaat. Makanya alangkah baiknya kalau penulis juga memperhatikan keindahan tulisannya, terus menambah ilmu supaya jadi lebih baik. (Raatommo – penulis wattpad & penulis novel Life)



Aku percaya semua ada masanya. Pasarlah nanti yang akan menentukan itu semua. Dan menurutku sebagai penulis, ya cukup menulis aja dan pikirin gimana caranya menulis sebuah karya yang baik. Karya kitalah yang akan menentukan posisi kita di hati pembaca nanti. (Asri Tahir – penulis novel Not A Perfect Wedding & Over The Rain)



Berikut ini adalah jawaban dari teman saya yang bernama Wheza dan ini anak selaku ngajak debat kalau dikasih pertanyaan.



Prediksiku trend aja. Paling lama, satu tahun dari sekarang, penerbit bakalan sadar dan cari yang berkualitas lagi.



Karena merasa belum cukup dengan pertanyaannya, aku kasih pertanyaan lagi nih.



Kalau memang kemampuan penulis bagus kenapa tidak bisa bertahan lama?



Oh soal itu... calon penulis akhirnya bakalan pindah ke wattpad, dan mereka menulis di sana bukan mengejar kualitas, tapi mengejar popularitas, supaya penerbit melirik karya mereka, dan para penerbit pun sadar kalau itu adalah cara yang salah untuk mendapatkan penulis.



Cukup pelik juga mewawancarai Wheza yah, Hahahaha. Hem... jika soal trens sesaat atau bisa bertahan lama memang tergantung pasar kali ya, dan juga si penulis mampu menghasilkan karya yang lebih baik lagi atau tidak, begitu kan?



Dari mereka-mereka yang berhasil aku wawancarai ini pasti ada kan harapan-harapan untuk penulis-penulis wattpada maupun tidak untuk ke depannya. Berikut ini adalah harapan-harapan baik mereka.



Mungkin aku lebih ke harapan pemula aja kali ya.



Buat kalian, para pemula, selamat datang di wattpad. Mungkin wattpad sekarang sedang buka kesempatan besar mewujudkan mimpi kalian. Tapi buat jadi penulis, langkahnya nggak secepat itu. Selamat belajar, selamat berjuang. Jangan sibuk liat kanan kiri sampai lupa sama tulisan sendiri. Jangan sibuk iri. Daripada habisin waktu buat iri sama yang lain, lebih baik waktunya dibuat untuk perbaikan tulisan kalian. (Trisella – penulis wattpad dan penulis novel Heart Reset)



Latihan nulis dengan nulis sekepikirannya aja itu boleh kalau di Wattpad. Tulisan belum baik juga nggak papa. Tapi harus banyak belajar. Terus perbaiki ilmu kepenulisannya. Harus inget kalau itu akan jadi bahan bacaan orang banyak. Sebisa mungkin buatlah tulisan yang layak. Apalagi kalau sampai diterbitkan. (Rezza Dwi/Just Anny – penulis wattpad & penulis novel Origamiara)



Harapan buat penulis wattpad, semoga banyak yang makin berkualitas. Gak asal ketik. Trus buat dunia kepenulisan semoga makin besar dan gak kalan sama tulisan-tulisan luar ^^ (Nureesh Vhalega – penulis novel)



Harapan untuk dunia kepenulisan itu semoga banyak buku yang bagus. Buku yang bagus adalah ketika kita membacanya, kita ingin menulis juga. (Ika Dewi Vihara – penulis novel My Bittersweer Marriage)



Harapan saya ya mereka terus belajar, jangan cepat puas. (Raatommo – penulis wattpad & penulis novel Life)



Pengennya wattpad tanpa drama, hahaha. Harapanku ya, wattpad bisa jadi tempat belajar bagi siapa saja yang mencintai dunia literasi. Saling mengingatkan dan bukannya menjatuhkan, karena pada dasarnya penulis dan pembaca itu saling membutuhkan. (Asri Tahir - penulis novel Not A Perfect Wedding & Over The Rain)



So, kesimpulannya adalah kita semua harus terus belajar dan belajar. Dan jangan asal judge seseorang yah. Menulis itu butuh proses dan prosesnya tidak instan. Ada tahapan-tahapan tertentu untuk mencapai pada titik kesuksesan.



Kalau aku sih ya, nulis ya nulis aja. Kata Bang Syaiha menulis itu tidak ada aturannya kok. Menurut Pak Edi AH Iyubenu (CEO DivaPress) jika kamu terlalu banyak tahu tentang aturan menulis maka kamu tidak akan pernah menulis.



Jadi ya menulis aja, slow aja. Menulislah di media apapun yang kamu sukai, bisa blog, wattpad, facebook, dan lain-lain. Tetap saja itu adalah sebuah karya.



Okey, thanks for all. Keep writing and see ya.


April Cahaya

Pati, 28 November 2016

0 comments:

Post a Comment