Apakah kamu termasuk orang-orang yang sibuk dengan teman-teman komunitasmu? Berapa banyak sih jumlah komunitas yang kamu ikuti?
Oke... Sedikit curhat ini ya.. Soalnya isi tulisan ini akan banyak curhatnya. Maklum, terkadang sesuatu itu harus dibagi bukan dipendam.
Pertama, apakah kalian juga termasuk orang-orang yang suka bergabung dalam sebuah komunitas? Atau kalian termasuk orang-orang yang suka menyendiri dan anti sosial? Oke, kalau aku sendiri, aku lebih suka mempunyai banyak komunitas dan di sana aku bisa mendapatkan banyak pengalaman, pengetahuan baru dan tentunya teman baru.
Nah berhubung aku tergabung dalam beberapa komunitas, yuk sedikit saja aku curhati tentang komunitas-komunitas yang aku ikuti. (Ingat! Ini bukan bermaksud pamer😄)
Ada dua jenis komunitas yang aku ikuti, yaitu komunitas kepenulisan dan pembaca. Yang pasti bukan komunitas motor ya...
Komunitas kepenulisan yang aku ikuti yaitu ODOP (One Day One Post), ARLF (Author,Reader, Love & Fun), Welcome Friends, FLP Pati (Forum Lingkar Pena), dan Hello Authors.
Banyak ya?? Nggak bingung Pril? Bingung sih...
Nah mari kita ulas satu persatu.
One Day One Post adalah komunitas kepenulisan di blog yang pertama kali aku kenal lewat temanku yang sudah bergabung lebih dulu di ODOP. Sebuah tempat di mana aku menemukan orang-orang keren di dalamnya. Sebuah tempat yang seperti kost-kostan yang diwajibkan setor tulisan di blog setiap harinya. Ingat namanya juga One Day One Post. Grup ini bernaung di bawah asuhan suhu Bang Syaiha. Sosok ini adalah orang luar biasa yang mempetemukanku dengan banyak orang keren dan luar biasa di ODOP. Tempat nongkrong kita adalah di Whatsapp. Yakinlah bahwa grup ini tak pernah sepi.
ARLF (Author,Reader, Love & Fun) komunitas ini ada di Facebook. Dengan anggota yang terdiri dari pembaca dan penulis. Tiap hari ada jadwal dan kelas-kelas tertentu. Semua orang boleh gabung kok dan bisa ikut ramein kelas tiap hari. Eitss... Tapi untuk grup yang di Whatsapp hanya orang-orang tertentu yang sudah diijinkan bergabung oleh si Emak. Emak ini adalah penguasa ARLF alias kepala sekolahnya. Perkenalkan namanya Emak Andros Luvena. Itu nama pena deh kayaknya. Mbuh. Kalau belum kenal si emak, coba cari novel di toko buku yang judulnya I'll Let You Know, nah itu karya emak yang udah mejeng cantik.
Di ARLF dibagi lagi menjadi beberapa kelas dengan nama warna. Kelas Red, Black, Blue dan Green.
Welcome Friends atau WF, aku jarang banget nimbrung di grup ini. Karena apa?? Hanya sedikit yang aku kenal dan anggotanya itu lhoh. Banyak banget.
Tetapi kayaknya ini aku udah mulai kenal dengan beberapa anggota karena ada project tertentu. Hehehe
Welcome Friends ini dinaungi oleh Stella Ollivia. Tahu kan siapa dia? Banyak karyanya yang sudah mejeng keren di rak toko-toko buku seluruh Indonesia.
FLP Pati, nah ini adalah komunitas paling dekat dan satu kota denganku. Tetapi kok jarang ketemu ya?? Hehehehe. Pengalaman paling berkesan dengan anggota FLP Pati adalah saat kita sama-sama mengikuti Kampus Fiksi Roadshow di Semarang tahun kemarin. Kayaknya itu memang pengalaman pertama dan sangat berkesan bersama FLP Pati. Bisa foto bareng sama Pak Edi Iyubenu juga. Hihihi.
Saat ini kami berusaha bangkit lagi agar bisa seperti komunitas FLP kota lain yang lebih maju. Ketua kami saat ini adalah Mbak Rinz Yumei-na.
Hello Authors! Ini grup baru. Aku baru masuk beberapa bulan kayaknya. Kalau di grup pusat baru seminggu. Hehehe. Orangnya asyik-asyik dan keren. Mereka ini fokus menulis di aplikasi Storial.co Dan kerennya lagi mereka sudah banyak yang menerbitkan karyanya. Semoga bisa seperti mereka juga yah
Hello Authors punya emak yang namanya Eka.N Pertiwi. Yes... Ada yang kenal?
Oke sekarang giliran untuk komunitas pembaca alias para booktagrammer alias booksreviewer. Ah itu lah pokoknya. Ada dua yang aku ikuti yaitu Klub Reading dan Paper & Ink. Ada satu lagi, cuma biasanya aku hanya berpartisipasi pas baca bareng alias ada project. Belum jadi anggota resmi.
Terus? Sebenernya kamu akan menemui orang yang sama kok pas masuk dua komunitas ini. Yakin deh. Pasti si itu lagi itu lagi. Dia lagi dia lagi. Hahahaha.
Tapi tenang, ada bedanya kok. Kalau di klub reading mereka hanya akan membahas dan mereview buku dari penulis lokal sedangkan di Paper & Ink kita bisa bebas mau bahas dan review buku darimana pun, termasuk buku2 terjemahan.
Di dua komunitas ini adalah tempatnya racun bertebaran. Yah siapkan mental aja. Soalnya aku sering kena racun. Bagaimana tidak, jika mereka membahas buku-buku yang memang sudah jadi wishlist kamu dan belum kesampaian beli. Rasa tuh ada nyesek-nyeseknya.
Nah misi kita di dua komunitas ini sama sebenernya, mengajak untuk giat membaca buku dan memberantas TBR. Apaan itu TBR? To Be Read. Adalah tumpukan buku-buku yang belum dibaca. Hehehe
Yuk membaca buku!!!
Nah aku sudah membocorkan sedikit saja tentang grup-grup atau komunitas yang aku ikuti sekarang. Jujur dari semua komunitas, akhir-akhir ini aku sering melipir karena urusan kuliah lagi minta perhatian lebih.
Tetapi di samping itu, kita harus tetap rajin menulis dan membaca ya. Jika tempatnya dalah inputnya maka menulis adalah outputnya.
Sekian dan terima kasih. Salam literasi.
#OneDayOnePost
Pqti, 10 Mei 2017
April Cahaya
Ahahaha iput mah banyakkk🙈😂😂
ReplyDeleteWihh keren, dulu pas sma ikut banyak. Skr cuma 4 ajah cukup.
ReplyDeleteAku cukup 3 lah. Yang penting istiqomah
ReplyDeleteAku cukup 3 lah. Yang penting istiqomah
ReplyDelete